BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Pendidikan pada dasarnya merupakan suatu proses pengembangan potensi
individu. Melalui pendidikan, potensi yang dimiliki oleh individu akan diubah
menjadi kompetensi. Kompetensi mencerminkan kemampuan dan kecakapan individu
dalam melakukan suatu tugas atau pekerjaan. Tugas pendidik atau guru dalam hal
ini adalah memfasilitasi anak didik sebagai individu untuk dapat mengembangkan
potensi yang dimiliki menjadi kompetensi sesuai dengan cita-citanya.
Program pendidikan dan pembelajaran seperti yang berlangsung saat ini oleh
karenanya harus lebih diarahkan atau lebih berorientasi kepada individu peserta
didik. Kenyataan menunjukkan bahwa program pendidikan yang berlangsung saat ini
lebih banyak dilaksanakan dengan cara membuat generalisasi terhadap potensi dan
kemampuan siswa. Hal ini disebabkan karena kurangnya pemahaman pendidik tentang
karakteristik individu.
Muncul keluhan dari pendidik atau Guru bahwa mereka merasa bahwa menjelaskan sejelas jelasnya tetapi
ada saja anak didik yang tidak dapat memahami pelajaran dengan baik. Setiap
kali orang belajar pasti melibatkan pikirannya dan didalam pikiran tersebut ada
kecerdasan. Salah satu temuan yang sangat bermanfaat adalah bahwa setiap
individu memiliki tidak hanya memiliki satu kecerdasan tetapi lebih yaitu
disebut juga multiple intelligences atau kecerdasan ganda. Oleh karena itu,
penulis tertarik untuk membahasnya di dalam makalah ini yaitu tentang
“kecerdasan ganda (multiple intelligences)”.
B.
Rumusan Masalah
1.
Apa itu
kecerdasan ?
2.
Apa itu
kecerdasan ganda ?
3.
Apa saja cara
untuk meningkatkan kecerdasan ganda ?
4.
Siapa saja
faktor-faktor penting dalam meningkatkan kecerdasan ganda ?
C.
Tujuan Masalah
1.
Untuk mengetahui
apa itu kecerdasan.
2.
Untuk mengetahui
apa itu kecerdasan ganda.
3.
Untuk mengetahui
bagaimana cara untuk meningkatkan kecerdasan ganda.
4.
Untuk mengetahui
siapa sajakah faktor-faktor penting dalam meningkatkan kecerdasan ganda.
D.
Manfaat Penulisan
Hasil makalah diharapkan mempunyai manfaat atau kegunaan antara lain :
1. Sebagai wahana untuk melatih diri dalam pembuatan
makalah yang berkaitan ilmu pengetahuan.
2. Sebagai informasi tentang kecerdasan ganda dan
jenis-jenisnya.
3. Agar pembaca dapat mengetahui bahwa manusia memiliki
kecerdasan yang ganda sehingga dpat melatih diri dengan kecerdasan yang
dimiliki oleh setiap individu.
BAB II
PEMBAHASAN
A.Kecerdasan (Intelegensi)
1.
Pengertian
Kecerdasan (Intelegensi)
Menurut William Stern, Intelegensi adalah kapasitass umum dari kesadaran
individu untuk menyesuaikan pikirannya terhadap persyaratan atau tuntutan baru.
Sedangkan,Charless Spearman menyebutkan bahwa Intelegensi merupakan dua
kemampuan, yaitu kemampuan yang memegang tugas-tugas Intelektual dan sejumlah
kemampuan khusus (memecahkan persoalan). Bailer dan ystem mengungkapkan bahwa
intelegensi adalah kemampuan seseorang untuk menyesuaikan dan memecahkan
persoalan-persoalan baru. Menurut Woudworh, Intelegensi itu sebagai suatu
tindakan yang bijaksana dalam menghadapi setiap situasi secara tepat dan
berhasil.
Menurut Gardner, intelegensi bukan hanya sekedar nilai-nilai IQ semata,
melainkan merupakan kepingan-kepingan kemampuan yang berlokasi pada
bagian-bagian yang berbeda dari otak. Kemampuan-Kemampuan ini saling
berhubungan, namun strategi mengembangkan Potensi kecerdasan anak bekerja
secara mandiri. Intelegensi itu tidak statis atau menetap sejak lahir. Jean
Piaget melakukan penelitian pada perkembangan intelektual anak sejak lahir
hingga dewasa. Dan ia membagi perkembnagan itu menjadi empat tahap, yaitu tahap
sensori motorik, praoperasional formal. Dalam perkembnagan sensori-motorik,
anak dapat menghubungkan anatara indra dan aktifitas, motoriknya melalui
percobaan, dan anak mulai membedakan diri dari realitas diluar dirinya. Dalam
perkembnagan praopreasional, anak mulai menggunakan bahasa dan dapat mengubah
objek-objek kedalam bentuk ystem, baik dalam pikiran maupun kata, namun masih
bersifat egosentris. Perkembnagan operasional konkret yaitu anak mulai mampu
berpikir logis dan memahami konsep konservasi.
a. Struktur Kecerdasan
Kecerdasan dapat dibagi dua yaitu kecerdasan umum biasa disebut sebagai
factor maupun kecerdasan spesifik. Akan tetapi pada
dasarnya kecerdasan dapat dipilah-pilah. Berikut ini pembagian spesifikasi
kecerdasan menurut L.L. Thurstone:
·
Pemahaman dan kemampuan verbal
·
Angka dan hitungan
·
Kemampuan visual
·
Daya ingat
·
Penalaran
·
Kecepatan perseptual
Skala Wechsler yang umum
dipergunakan untuk mendapatkan taraf kecerdasan membagi kecerdasan menjadi dua
kelompok besar yaitu kemampuan kecerdasan verbal (VIQ) dan kemampuan kecerdasan
tampilan (PIQ).
b. Faktor yang Memengaruhi Kecerdasan
Terdapat
beberapa sistem yang memengaruhi kecerdasan, yaitu:
·
Faktor Bawaan atau Biologis
Dimana sistem ini ditentukan oleh sifat yang dibawa sejak lahir. Batas
kesanggupan atau kecakapan seseorang dalam memecahkan masalah, antara lain
ditentukan oleh sistem bawaan.
·
Faktor Minat dan Pembawaan yang Khas
Dimana minat mengarahkan perbuatan kepada suatu tujuan
dan merupakan dorongan bagi perbuatan itu.
·
Faktor Pembentukan atau Lingkungan
Dimana pembentukan adalah segala keadaan di luar diri seseorang yang
mempengaruhi perkembangan inteligensi.
·
Faktor Kematangan
Dimana tiap organ dalam tubuh manusia mengalami
pertumbuhan dan perkembangan.
·
Faktor Kebebasan
Hal ini berarti manusia dapat memilih metode tertentu dalam memecahkan
masalah yang dihadapi. Di samping kebebasan memilih metode, juga bebas dalam
memilih masalah yang sesuai dengan kebutuhannya.
2.
Alat
Kecerdasan
Di dalam tubuh manusia terdapat sebuah alat yang sangat mempengaruhi
tingkat kecerdasan seseorang yaitu otak.Otak
adalah organ yang sangat kompleks. Seluruh tubuh dan gerak kita selalu ada di
bawah kendali otak. Otak bergerak berdasarkan pikiran. Antara otak dan pikiran
sulit dipisahkan. Otak adalah orang nyata yang kasatmata, sebaliknya pikiran
bersifat abstrak dan tidak yst dilihat. Hasil kerja pikiran adalah nyata, dan
ini merupakan hasil kerja otak juga, yang menandakan bahwa pikiran dan otak
pada saat bekerja selalu bekerja sama. Otak merupakan ystem saraf pada tubuh
manusia, yang terdiri dari:
a.
Otak Besar
Terdiri dari
beberapa bagian, yaitu:
·
Bagian belakang,
sebagai pusat penglihatan.
·
Bagian
samping, sebagai pusat pendengaran.
·
Bagian
tengah, sebagai pengatur kulit dan otot terhadap panas,dingin,sentuhan, dan
tekanan.
·
Antara
bagian tengah dan belakang merupakan pusat perkembangan kecerdasan, ingatan, dan
sikap.
b.
Otak Kecil
Merupakan pusat keseimbangan, di depan otak kecil ini terdapat jembatan
Varol yang merupakan penghantar impuls dari otot-otot bagian kiri dan bagian kanan tubuh.
c.
Otak Tengah
Merupakan lobus Optikus yang
berfungsi sebagai pusat ystem mata.
d.
Sumsum Lanjutan
Banyak
mengandung gabggilion otak yang merupakan pusat pengatur gerak ystem fisiologis
denyut jantung, pernapasan, pelebaran dan penyempitan pembuluh darah. Otak mempunyai kemampuan luar biasa dalam merespon hal-hal dari luar tubuh.
Dalam hitungan detik, otak mampu menangkap sekian pesawat panca indera,
memmprosesnya dan memberikan tanggapan. Otak juga mampu menyimpan berbagai
macam memori yang tak terhitung banyaknya.
Saat dalam kandungan kurang lebih usia 7-8 bulan adalah masa ketika otak
manusia mempersiapkan diri untuk berkembang dan tampil secara utuh.
B.
Kecerdasan
Ganda
1.
Pengertian
Kecerdasan Ganda
Istilah kecerdasan atau intelegensi bukanlah sesuatu yang baru baik bagi
pribadi maupun di masyarakat umum. Namun sejalan dengan perkembangan ilmu
pengetahuan, ilmu tentang kecerdasan pun berkembang yang mana meliputi
perkembangan otak manusia.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
atau KBBI ( Depiknas, 2001 ) menyatakan bahwa kata cerdas berarti
:“sempurna perkembangan akal budinya (untuk berpikir, mengerti,dll); tajam
pikiran; sempurna pertumbuhan tubuhnya ( sehat, kuat )”. Sedangkan kecerdasan
berarti: “ perihal cerdas; perbuatan mencerdaskan; kesempurnaan perkembangan
akal budi ( seperti kepandaian, ketajaman pikiran ) “. Jadi, kecerdasan ganda
adalah suatu kesempurnaan perkembangan akal budi baik dari pemikiran,
kecakapan, emosional, dan moral seseorang.
Seorang filsuf, Prof. Robert Ornstein dari Universitas California, meneliti
tentang potensi otak dan sifat-sifat fisik nya. Ia menemukan bahwa otak manusia
memiliki kemampuan yang jauh lebih besar daripada yang kita bayangkan. Otak
manusia terdiri dari dua belahan, yaitu belahan otak kanan dan belahan otak
kiri. Belahan kiri mengendalikan aktivitas-aktivitas mental yang mencakup Matematika,
Bahasa, Logika, Analisis, Menulis, dan aktivitas-aktivitas yang sejenis
sedangkan otak sebelah kanan menangani aktivitas-aktivitas yang mencakup
imajinasi, warna, yste, irama/ritme, melamun, dan aktivitas-aktivitas lain yang
sejenis. Ia mengatakan bahwa semua manusia memiliki semua kemampuan tersebut
karena setiap manusia memiliki satu otak yang utuh. Proses berpikir, menurut
Ornstein, adalah menyajikan dan menangkap kombinasi informasi yang kompleks
antara kata-kata, gambar, warna, suara, dan lain-lain mendekati operasi alamiah
dan berpikir.
Sementara itu, Prof. Howard Gardner, seorang ahli psikologi kognitif dari
Universitas Harvard meneliti tentang kecerdasan manusia. Ia mengatakan bahwa IQ
tidak boleh di anggap sebagai tinggi atau rendah seperti tekanan darah manusia,
dan kecerdasan seseorang tidak dapat di ukur secara mutlak dengan tes-tes IQ.
Ia mengatakan bahwa tes IQ hanya mampu mengukur kemampuan seseorang dalam
mengerjakan tes IQ tersebut saja. Selanjutnya, ia menemukan bahwa setiap orang
memiliki beberapa kecerdasan, tidak hanya satu kecerdasan. Ia menyebutkan
dengan kecerdasan ganda atau intelegensi ganda atau multiple intelligences.
Yang dimaksud dengan inteligensi ganda adalah, kemampuan untuk memecahkan
masalah dan menciptakan suatu produk yang bernilai dalam satu latar belakang
budaya tertentu. Artinya, setiap orang jika dihadapkan pada satu masalah, ia
memiliki sejumlah kemampuan untuk memecahkan masalah yang berbeda sesuai dengan
konteks nya. Sama seperti Ornstein dan Gardner menyebutkan bahwa intelegensi
seseorang terdiri dari intelegensi bahasa/ystemic, logis matematis, visual
spasial, kinestetik, interpersonal, intrapersonal, ystem, dan naturalis.
Perbedaan pendapat antara Ornstein dan Gardner adalah Gardner tidak memisahkan
letak jenis-jenis intelegensi di belahan otak. Ia lebih mengutamakan bahwa
jenis-jenis intelegensi tersebut harus dikembangkan secara berimbang, agar
setiap individu dapat mengembangkan seluruh kemampuannya secara maksimal.
2. Jenis – Jenis Intelegensi
·
Intelegensi Bahasa ( Linguistik )
Kecerdasan bahasa berisi kemampuan
untuk berfikir dengan kata-kata dan menggunakanbahasa untuk mengekspresikan
arti yang kompleks. Berikut ini karakteristik individu yang menunjukkan
kemampuan dalam intelegensi bahasa :
a.
Senang membaca buku, bercerita atau mendongeng.
b.
Senang berkomunikasi, berbicara, berdialog, berdiskusi
dan senang berbahasa asing.
c.
Pandai menghubungkan atau merangkai kata-kata atau
kalimat baik lisan ataupun tertulis.
d.
Pandai menafsirkan kata-kata atau paragraf baik secara
lisan maupun tertulis.
e.
Senang mendengarkan musik dan sebagainya dengan baik.
f.
Pandai mengingat dan menghafal.
g.
Humoris.
Contoh orang-orang yang memiliki kecerdasan bahasa
yaitu :
a.
Pengarang
b.
Penyair
c.
Wartawan
d.
Pembicara
e.
Pembaca berita
·
Intelegensi Logis – Matematis
Kecerdasan logis matematis
memungknkan seseorang terampil dalam meakukan hitungan, penghitungan atau
kuantifikasi, mengemukakan proposisi dan hipotesis dan melakukan operasi
matematis yang kompleks. Berikut ini karakteristik individu yang menunjukkan
kemampuan dalam intelegensi logis – matematis :
a.
Senang bereksperimen, bertanya, menyusun atau
merangkai teka-teki.
b.
Senang dan pandai berhitung dan bermain angka.
c.
Senang mengorganisasikan sesuatu, menyusun skenario.
d.
Mampu berfikir logis baik induktif maupun deduktif.
e.
Senang silogisme.
f.
Senang berfikir abstraksi dan simbolis.
Contoh-contoh yang memiliki
kecerdasan logis – matematis
a.
Ilmuan
b.
Matematikawan
c.
Akuntan
d.
Insinyur
e.
Pemogram komputer
·
Intelegensi Visual Spasial
Orang yang memiliki kecerdasan
spasial adalah orang yang memiliki kapasitas dalam berfikir secara tiga
demensi. Kecerdasan spasial memungkinkan individu dapat mempersepsikan
gambar-gambar baik internal maupun eksternal dan mengartikan atau
mengomunikasikan informasi grafis. Berikut ini karakteristik individu yang
menunjukkan kemampuan dalam intelegensi visual spasial :
a.
senang merancang sketsa, gambar, desain grafik dan
tabel.
b.
Peka terhadap citra, warna dan sebagainya.
c.
Pandai menvsualisasikan ide.
d.
Imaginasinya aktif.
e.
Mudah menemukan jalan pada ruang.
f.
Mempunyai presepsi yang tepat dari berbagai sudut.
g.
Mengenal relasi benda-benda dalam ruang.
Contoh-contoh orang yang memiliki kecerdasan spasial :
a.
Pelaut
b.
Pilot
c.
Pematung
d.
Pelukis
e.
Arsitek
·
Intelegensi Musikal
Kecerdasan musikal dibuktikan dengan
adanya rasa sensitif terhadap nada, melodi, irama musik. Orang-orang yang
memiliki kecerdasan musikal yang baik antara lain ; komposer, konduktor,
musisi, kritikus musik, pembuat instrumen dan orang-orang sensitif terhadap
unsur suara. Berikut ini karakteristif individu yang menunjukkan kemampuan
dalam intelegensi musikal :
a.
Pandai mengubah atau menciptakan musik.
b.
Senang dan pandai bernyayi.
c.
Pandai mengopersaikan musik serta menjaga ritme.
d.
Mudah menangkap musik.
e.
Peka terhadap suara dan musik.
·
Intelegensi Kinestetik Tubuh
Kecerdasan kinestetik tubuh adalah
kecerdasan yang memungkinkan seorang memanipulasi objek dan cakap melakukan
aktivitas fisik. Contoh-contoh orang yang memiliki kecerdasan kinestetik yaitu
atlet, penari, ahli bedah, dan pengrajin. Berikut ini individu yang menunjukkan
kemampuan dalam intelegensi kinestetik tubuh :
a.
senang menari atau akting.
b.
Pandai dan aktif dalam olahraga tertentu.
c.
Mudah berekspresi dengan tubuh.
d.
Mampu memainkan mimik.
e.
Koordinasi dan fleksibelitas tubuh tinggi.
f.
Senang dan efektif berfikir sambil berjalan, berlari
dan berolahraga.
g.
Pandai merakit sesuatu menjadi produk.
h.
Senang bergerak atau tidak bisa diam dalam waktu yang
lama.
i.
Senang kegiatan di luar rumah.
·
Intelegeni Intrapersonal
Kecerdasan interpersonal adalah
kapasitas yang dimiliki oleh seseorang untuk dapat memahami dan dapat melakukan
interaksi secara efektif dengan orang
lain. Kecerdasan interpersonal akan dapat dilihat dari beberapa orang seperti;
guru yang sukses, pekerja sosial, aktor, politisi. Saat ni orang mulai menyadari
bahwa kecerdasan interpersonal merupakan salah satu faktor yang sangat
diperlukan untuk kesuksesan seseorang. Berikut ini individu yang menunjukkan
kemampuan dalam intelegensi intrapersonal.
a.
Mampu menilai diri sendiri dan bermediasi.
b.
Mampu mencanangkan tujuan, menyusun cita-cita dan
rencana hidup yang jelas.
c.
Berjiwa bebas.
d.
Mudah berkontrasi.
e.
Keseimbangan diri.
f.
Senang mengekspresikan perasan-perasan yang berbeda.
g.
Sadar akan realitas spiritual.
·
Intelegensi Interpersonal (sosial)
Kecerdasan intrapersonal
diperlihatkan dalam bentuk kemampuan dalam membangun persepsi yang akurat
tentang diri sendiri dan menggunakan kemampuan tersebut dalam membuat rencana
dan mengarahkan orang lain. Berikut ini karakteristik individu yang menunjukkan
kemampuan dalam intelegensi intrapersonal :
a.
Mampu berorganisasi, menjadi pemimpin dalam
berorganisasi.
b.
Mampu bersosialisasi, menjadi mediator, bermain dalam
kelompok bekerja sama dalam tim.
c.
Senang bermain permainan kelompok dari pada
individual.
d.
Biasanya tempat mengadu oarang lain.
e.
Senang berkomunikasi verbal dan nonverbal.
f.
Peka terhadap teman.
g.
Seka memberi feedback
h.
Mudah mengenal dan membedakan perasaan dan pribadi
orang lain.
·
Intelegensi Naturalis
Keahlian mengenali dan
mengkategorikan spesies flora dan fauna di lingkungannya. Para pecinta alam
adalah contoh orang tergolongsebagai orang-orang yang memiliki kecerdasan ini.
Berikut ini karakteristik individu yang menunjukkan kemampuan dalam intelegensi
naturalis :
a.
Senang terhadap flora dan fauna, bertani, berkebun,
memelihara binatang, berinteraksi dengan binatang dan berburu.
b.
Pandai melihat perubahan cuaca, meneliti tanaman.
c.
Senang kegiatan di alam terbuka.
C.Cara Untuk Meningkatkan Kecerdasan
Sejumlah cara
atau metode dapat dilakukan untuk meningkatkan kemampuan-kemampuan individu.
Setiap metode digunakan untuk meningkaykan jenis kecerdasan yang spesifik yaitu
:
· Meningkatkan
kecerdasan bahasa dapat dilakukan dengan cara mengadakan permainan merangkai
kata, buatlah buku harian atau usahakan untuk menulis tentang apa saja yang ada
dalam pikiran setiap harinya sebanyak 250 kata, dan sediakan waktu untuk
bercerita secara teratur dengan keluarga atau sahabat.
· Cara untuk
meningkatkan kecerdasan spasial yaitu seringlah berlatih permainan gambar
tiga dimensi, puzzle, kubus, dan teka-teki visual lainnya, dekorasi ulang
interior dan taman rumah, buatlah struktur benda dengan logo, atau bahan mainan
tiga dimensi lainnya
· Meningkatkan
kecerdasan matematis logis dapat dilakukan dengan cara berlatih menghitung
soal-soal matematika sederhana di kepala ( berapa 21 X 40 dalam 5 detik),
pelajari cara menggunakan sempoa, sering-seringlah mengisi teka-teki
silang/asah otak lainnya.
· Kecerdasan
musikal dapat dilatih dengan cara mengunjungi konser atau pertunjukan
musik, bernyanyilah di kamar mandi atau di manapun yang memungkinkan untuk
bersenandung, luangkan waktu selama satu jam setiap minggu untuk mendengarkan
gaya musik yang tidak dikenal akrab (western, jazz, country, world music ,dll).
· Meningkatkan
kecerdasan kinestetik dapat dilakukan dengan carai bergabung dan berlatih
berdsama dengan klub olahraga di lingkungan, pelajarilah kegiatan dansa,
kumpulkanlah berbagai macam benda yang memiliki beragam tekstur dan
bentuknya khas, cobalah kenali benda-benda tersebut dengan mata tertutup.
· Cara atau
metode yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kecerdasan interpersonal yaitu:
belilah kotak kartu nama, penuhi dengan nama kontak bisnis, teman, kenalan,
kerabat, dan orang lain, serta tetaplah menjalin hubungan dengan mereka;
luangkan waktu selama 15 menit setiap hari untuk mempraktekkan mendengarkan
secara aktif dengan pasangan hidup atau sahabat dekat; bekerjasamalah dengan
satu orang atau lebih dalam sebuah proyek yang berdasarkan pada kesamaan minat
(seni kain perca, pemain bass, penulisan artikel tentang pantai).
· Meningkatkan
kecerdasan intrapersonal dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut : pilihlah
tokoh favorit yang positif, dan baca serta jadikan mereka sebagai kawan
imajinasi dalam memecahkan suatu permasalahan yang membutuhkan waktu pemahaman
yang dalam, lakukanlah sesuatu yang menyenangkan diri sekurang-kurangnya sekali
sehari, luangkan waktu sekitar sepuluh menit setiap sore hari untuk meninjau
kembali secara mental berbagai macam perasaan dan gagasan yang dialami.
· Metode yang
dapat digunakan untuk meningkatkan kecerdasan naturalis antara lain
peliharalah hewan favorit, tingkatkan frekuensi melihat acara-acara mengenai
program flora dan fauna, (ini yang paling mudah) cobalah untuk menahan dari
untuk tidak merusak lingkungan, seperti mencorat-coret meja, menginjak
rumput kantor, memetik bunga yang sedang tumbuh.
D.Faktor- Faktor Penting dalam
Meningkatkan Kecerdasan Ganda
Implementasi teori kecerdasan ganda dalam aktivitas
pembelajaran memerlukan dukungan komponen-komponen ystem persekolahan sebagai
berikut :
• Orang tua murid
• Guru
• Kurikulum dan fasilitas
• Sistem penilaian
• Orang tua murid
• Guru
• Kurikulum dan fasilitas
• Sistem penilaian
Komponen masyarakat, dalam
hal ini orang tua murid perlu memberikan dukungan yang optimal agar
implementasi teori kecerdasan ganda di sekolah dapat berhasil. Orang tua, dalam
konteks pengembangan kecerdasan ganda perlu memeberikan sedikit kebebasan pada
anak mereka untuk dapat memilih kompetensi yang ingin dikembangkan sesuai
dengan kecerdasan dan bakat yang mereka miliki.
Guru memegang peran yang
sangat penting dalam implementasi teori kecerdasan ganda. Agar implementasi
teori kecerdasan ganda dapat mencapai hasil seperti yang diinginkan ada dua hal
yang perlu diperhatikan yaitu :
·
Kemampuan guru dalam mengenali kecerdasan individu
siswa.
·
Kemampuan mengajar dan memanfaatkan waktu mengajar
secara proporsional.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Setiap individu tidak hanya memiliki satu kecerdasan tetapi lebih yaitu
disebut juga multiple intelligences atau kecerdasan ganda. Kecerdasan adalah
sehimpunan kemampuan dan keterampilan yang dimiliki individu. Kecerdasan dapat
ditingkatkan dengan cara belajar yang mengembangkan kemampuan secara penuh.
Selain itu, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menciptakan
suasana belajar yang mengembangkan semua kecerdasan yaitu :
1.
Mengaktifkan
seluruh indra anak didik
2.
Melatih
intelegensi/ kecerdasan yang berimbang
3.
Melatih
silang intelegensi/ kecerdasan yang berbeda.
B.
Saran
Dari hasil makalah ini, penulis mengharapkan agar
setiap orang mau belajar untuk mengasah
kecerdasan yang dimilikinya sehingga jika setiap orang mampu menggunakan
intelegensinya yang paling kuat maka mereka akan menemukan bahwa belajar itu
mudah dan menyenangkan.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar