Rabu, 10 Juni 2015

Belajar & pembelajaran

                                                           BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang
Pendidikan pada dasarnya merupakan suatu proses pengembangan potensi individu. Melalui pendidikan, potensi yang dimiliki oleh individu akan diubah menjadi kompetensi. Kompetensi mencerminkan kemampuan dan kecakapan individu dalam melakukan suatu tugas atau pekerjaan. Tugas pendidik atau guru dalam hal ini adalah memfasilitasi anak didik sebagai individu untuk dapat mengembangkan potensi yang dimiliki menjadi kompetensi sesuai dengan cita-citanya.
Program pendidikan dan pembelajaran seperti yang berlangsung saat ini oleh karenanya harus lebih diarahkan atau lebih berorientasi kepada individu peserta didik. Kenyataan menunjukkan bahwa program pendidikan yang berlangsung saat ini lebih banyak dilaksanakan dengan cara membuat generalisasi terhadap potensi dan kemampuan siswa. Hal ini disebabkan karena kurangnya pemahaman pendidik tentang karakteristik individu.
Muncul keluhan dari pendidik atau Guru bahwa mereka merasa bahwa menjelaskan sejelas jelasnya tetapi ada saja anak didik yang tidak dapat memahami pelajaran dengan baik. Setiap kali orang belajar pasti melibatkan pikirannya dan didalam pikiran tersebut ada kecerdasan. Salah satu temuan yang sangat bermanfaat adalah bahwa setiap individu memiliki tidak hanya memiliki satu kecerdasan tetapi lebih yaitu disebut juga multiple intelligences atau kecerdasan ganda. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk membahasnya di dalam makalah ini yaitu tentang “kecerdasan ganda (multiple intelligences)”.

B.  Rumusan Masalah
1.    Apa itu kecerdasan ?
2.    Apa itu kecerdasan ganda ?
3.    Apa saja cara untuk meningkatkan kecerdasan ganda ?
4.    Siapa saja faktor-faktor penting dalam meningkatkan kecerdasan ganda ?

C.  Tujuan Masalah
1.    Untuk mengetahui apa itu kecerdasan.
2.    Untuk mengetahui apa itu kecerdasan ganda.
3.    Untuk mengetahui bagaimana cara untuk meningkatkan kecerdasan ganda.
4.    Untuk mengetahui siapa sajakah faktor-faktor penting dalam meningkatkan kecerdasan ganda.

D.  Manfaat Penulisan
Hasil makalah diharapkan mempunyai manfaat atau kegunaan antara lain :
1.    Sebagai wahana untuk melatih diri dalam pembuatan makalah yang berkaitan ilmu pengetahuan.
2.    Sebagai informasi tentang kecerdasan ganda dan jenis-jenisnya.
3.    Agar pembaca dapat mengetahui bahwa manusia memiliki kecerdasan yang ganda sehingga dpat melatih diri dengan kecerdasan yang dimiliki oleh setiap individu.
























BAB II
PEMBAHASAN

A.Kecerdasan (Intelegensi)
1.    Pengertian Kecerdasan (Intelegensi)
Menurut William Stern, Intelegensi adalah kapasitass umum dari kesadaran individu untuk menyesuaikan pikirannya terhadap persyaratan atau tuntutan baru. Sedangkan,Charless Spearman menyebutkan bahwa Intelegensi merupakan dua kemampuan, yaitu kemampuan yang memegang tugas-tugas Intelektual dan sejumlah kemampuan khusus (memecahkan persoalan). Bailer dan ystem mengungkapkan bahwa intelegensi adalah kemampuan seseorang untuk menyesuaikan dan memecahkan persoalan-persoalan baru. Menurut Woudworh, Intelegensi itu sebagai suatu tindakan yang bijaksana dalam menghadapi setiap situasi secara tepat dan berhasil.
Menurut Gardner, intelegensi bukan hanya sekedar nilai-nilai IQ semata, melainkan merupakan kepingan-kepingan kemampuan yang berlokasi pada bagian-bagian yang berbeda dari otak. Kemampuan-Kemampuan ini saling berhubungan, namun strategi mengembangkan Potensi kecerdasan anak bekerja secara mandiri. Intelegensi itu tidak statis atau menetap sejak lahir. Jean Piaget melakukan penelitian pada perkembangan intelektual anak sejak lahir hingga dewasa. Dan ia membagi perkembnagan itu menjadi empat tahap, yaitu tahap sensori motorik, praoperasional formal. Dalam perkembnagan sensori-motorik, anak dapat menghubungkan anatara indra dan aktifitas, motoriknya melalui percobaan, dan anak mulai membedakan diri dari realitas diluar dirinya. Dalam perkembnagan praopreasional, anak mulai menggunakan bahasa dan dapat mengubah objek-objek kedalam bentuk ystem, baik dalam pikiran maupun kata, namun masih bersifat egosentris. Perkembnagan operasional konkret yaitu anak mulai mampu berpikir logis dan memahami konsep konservasi.
a.    Struktur Kecerdasan
Kecerdasan dapat dibagi dua yaitu kecerdasan umum biasa disebut sebagai factor  maupun kecerdasan spesifik. Akan tetapi pada dasarnya kecerdasan dapat dipilah-pilah. Berikut ini pembagian spesifikasi kecerdasan menurut L.L. Thurstone:
·      Pemahaman dan kemampuan verbal
·      Angka dan hitungan
·      Kemampuan visual
·      Daya ingat
·      Penalaran
·      Kecepatan perseptual
Skala Wechsler yang umum dipergunakan untuk mendapatkan taraf kecerdasan membagi kecerdasan menjadi dua kelompok besar yaitu kemampuan kecerdasan verbal (VIQ) dan kemampuan kecerdasan tampilan (PIQ).
b.   Faktor yang Memengaruhi Kecerdasan
Terdapat beberapa sistem yang memengaruhi kecerdasan, yaitu:
·       Faktor Bawaan atau Biologis
Dimana sistem ini ditentukan oleh sifat yang dibawa sejak lahir. Batas kesanggupan atau kecakapan seseorang dalam memecahkan masalah, antara lain ditentukan oleh sistem bawaan.
·       Faktor Minat dan Pembawaan yang Khas
Dimana minat mengarahkan perbuatan kepada suatu tujuan dan merupakan dorongan bagi perbuatan itu.
·       Faktor Pembentukan atau Lingkungan
Dimana pembentukan adalah segala keadaan di luar diri seseorang yang mempengaruhi perkembangan inteligensi.
·       Faktor Kematangan
Dimana tiap organ dalam tubuh manusia mengalami pertumbuhan dan perkembangan.
·       Faktor Kebebasan
Hal ini berarti manusia dapat memilih metode tertentu dalam memecahkan masalah yang dihadapi. Di samping kebebasan memilih metode, juga bebas dalam memilih masalah yang sesuai dengan kebutuhannya.
2.    Alat Kecerdasan
Di dalam tubuh manusia terdapat sebuah alat yang sangat mempengaruhi tingkat kecerdasan seseorang yaitu otak.Otak adalah organ yang sangat kompleks. Seluruh tubuh dan gerak kita selalu ada di bawah kendali otak. Otak bergerak berdasarkan pikiran. Antara otak dan pikiran sulit dipisahkan. Otak adalah orang nyata yang kasatmata, sebaliknya pikiran bersifat abstrak dan tidak yst dilihat. Hasil kerja pikiran adalah nyata, dan ini merupakan hasil kerja otak juga, yang menandakan bahwa pikiran dan otak pada saat bekerja selalu bekerja sama. Otak merupakan ystem saraf pada tubuh manusia, yang terdiri dari:

a.    Otak Besar
Terdiri dari beberapa bagian, yaitu:
·      Bagian belakang, sebagai pusat penglihatan.
·      Bagian samping, sebagai pusat pendengaran.
·      Bagian tengah, sebagai pengatur kulit dan otot terhadap panas,dingin,sentuhan, dan tekanan.
·      Antara bagian tengah dan belakang merupakan pusat perkembangan kecerdasan, ingatan, dan sikap.
b.    Otak Kecil
Merupakan pusat keseimbangan, di depan otak kecil ini terdapat jembatan Varol yang merupakan penghantar impuls dari otot-otot bagian kiri dan bagian kanan tubuh.
c.    Otak Tengah
Merupakan lobus Optikus yang berfungsi sebagai pusat ystem mata.
d.   Sumsum Lanjutan
Banyak mengandung gabggilion otak yang merupakan pusat pengatur gerak ystem fisiologis denyut jantung, pernapasan, pelebaran dan penyempitan pembuluh darah. Otak mempunyai kemampuan luar biasa dalam merespon hal-hal dari luar tubuh. Dalam hitungan detik, otak mampu menangkap sekian pesawat panca indera, memmprosesnya dan memberikan tanggapan. Otak juga mampu menyimpan berbagai macam memori yang tak terhitung banyaknya. Saat dalam kandungan kurang lebih usia 7-8 bulan adalah masa ketika otak manusia mempersiapkan diri untuk berkembang dan tampil secara utuh.

B. Kecerdasan Ganda
1.    Pengertian Kecerdasan Ganda
Istilah kecerdasan atau intelegensi bukanlah sesuatu yang baru baik bagi pribadi maupun di masyarakat umum. Namun sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, ilmu tentang kecerdasan pun berkembang yang mana meliputi perkembangan otak manusia.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia  atau KBBI ( Depiknas, 2001 ) menyatakan bahwa kata cerdas berarti :“sempurna perkembangan akal budinya (untuk berpikir, mengerti,dll); tajam pikiran; sempurna pertumbuhan tubuhnya ( sehat, kuat )”. Sedangkan kecerdasan berarti: “ perihal cerdas; perbuatan mencerdaskan; kesempurnaan perkembangan akal budi ( seperti kepandaian, ketajaman pikiran ) “. Jadi, kecerdasan ganda adalah suatu kesempurnaan perkembangan akal budi baik dari pemikiran, kecakapan, emosional, dan moral seseorang.
Seorang filsuf, Prof. Robert Ornstein dari Universitas California, meneliti tentang potensi otak dan sifat-sifat fisik nya. Ia menemukan bahwa otak manusia memiliki kemampuan yang jauh lebih besar daripada yang kita bayangkan. Otak manusia terdiri dari dua belahan, yaitu belahan otak kanan dan belahan otak kiri. Belahan kiri mengendalikan aktivitas-aktivitas mental yang mencakup Matematika, Bahasa, Logika, Analisis, Menulis, dan aktivitas-aktivitas yang sejenis sedangkan otak sebelah kanan menangani aktivitas-aktivitas yang mencakup imajinasi, warna, yste, irama/ritme, melamun, dan aktivitas-aktivitas lain yang sejenis. Ia mengatakan bahwa semua manusia memiliki semua kemampuan tersebut karena setiap manusia memiliki satu otak yang utuh. Proses berpikir, menurut Ornstein, adalah menyajikan dan menangkap kombinasi informasi yang kompleks antara kata-kata, gambar, warna, suara, dan lain-lain mendekati operasi alamiah dan berpikir.
Sementara itu, Prof. Howard Gardner, seorang ahli psikologi kognitif dari Universitas Harvard meneliti tentang kecerdasan manusia. Ia mengatakan bahwa IQ tidak boleh di anggap sebagai tinggi atau rendah seperti tekanan darah manusia, dan kecerdasan seseorang tidak dapat di ukur secara mutlak dengan tes-tes IQ. Ia mengatakan bahwa tes IQ hanya mampu mengukur kemampuan seseorang dalam mengerjakan tes IQ tersebut saja. Selanjutnya, ia menemukan bahwa setiap orang memiliki beberapa kecerdasan, tidak hanya satu kecerdasan. Ia menyebutkan dengan kecerdasan ganda atau intelegensi ganda atau multiple intelligences. Yang dimaksud dengan inteligensi ganda adalah, kemampuan untuk memecahkan masalah dan menciptakan suatu produk yang bernilai dalam satu latar belakang budaya tertentu. Artinya, setiap orang jika dihadapkan pada satu masalah, ia memiliki sejumlah kemampuan untuk memecahkan masalah yang berbeda sesuai dengan konteks nya. Sama seperti Ornstein dan Gardner menyebutkan bahwa intelegensi seseorang terdiri dari intelegensi bahasa/ystemic, logis matematis, visual spasial, kinestetik, interpersonal, intrapersonal, ystem, dan naturalis. Perbedaan pendapat antara Ornstein dan Gardner adalah Gardner tidak memisahkan letak jenis-jenis intelegensi di belahan otak. Ia lebih mengutamakan bahwa jenis-jenis intelegensi tersebut harus dikembangkan secara berimbang, agar setiap individu dapat mengembangkan seluruh kemampuannya secara maksimal.

2.    Jenis – Jenis Intelegensi
·      Intelegensi Bahasa ( Linguistik )
Kecerdasan bahasa berisi kemampuan untuk berfikir dengan kata-kata dan menggunakanbahasa untuk mengekspresikan arti yang kompleks. Berikut ini karakteristik individu yang menunjukkan kemampuan dalam intelegensi bahasa :
a.    Senang membaca buku, bercerita atau mendongeng.
b.    Senang berkomunikasi, berbicara, berdialog, berdiskusi dan senang berbahasa asing.
c.    Pandai menghubungkan atau merangkai kata-kata atau kalimat baik lisan ataupun tertulis.
d.   Pandai menafsirkan kata-kata atau paragraf baik secara lisan maupun tertulis.
e.    Senang mendengarkan musik dan sebagainya dengan baik.
f.     Pandai mengingat dan menghafal.
g.    Humoris.
Contoh orang-orang yang memiliki kecerdasan bahasa yaitu :
a.    Pengarang
b.    Penyair
c.    Wartawan
d.   Pembicara
e.    Pembaca berita

·      Intelegensi Logis – Matematis
Kecerdasan logis matematis memungknkan seseorang terampil dalam meakukan hitungan, penghitungan atau kuantifikasi, mengemukakan proposisi dan hipotesis dan melakukan operasi matematis yang kompleks. Berikut ini karakteristik individu yang menunjukkan kemampuan dalam intelegensi logis – matematis :
a.    Senang bereksperimen, bertanya, menyusun atau merangkai teka-teki.
b.    Senang dan pandai berhitung dan bermain angka.
c.    Senang mengorganisasikan sesuatu, menyusun skenario.
d.   Mampu berfikir logis baik induktif maupun deduktif.
e.    Senang silogisme.
f.     Senang berfikir abstraksi dan simbolis.
Contoh-contoh yang memiliki kecerdasan logis – matematis
a.    Ilmuan
b.    Matematikawan
c.    Akuntan
d.   Insinyur
e.    Pemogram komputer

·      Intelegensi Visual Spasial
Orang yang memiliki kecerdasan spasial adalah orang yang memiliki kapasitas dalam berfikir secara tiga demensi. Kecerdasan spasial memungkinkan individu dapat mempersepsikan gambar-gambar baik internal maupun eksternal dan mengartikan atau mengomunikasikan informasi grafis. Berikut ini karakteristik individu yang menunjukkan kemampuan dalam intelegensi visual spasial :
a.    senang merancang sketsa, gambar, desain grafik dan tabel.
b.    Peka terhadap citra, warna dan sebagainya.
c.    Pandai menvsualisasikan ide.
d.   Imaginasinya aktif.
e.    Mudah menemukan jalan pada ruang.
f.     Mempunyai presepsi yang tepat dari berbagai sudut.
g.    Mengenal relasi benda-benda dalam ruang.
Contoh-contoh orang yang memiliki kecerdasan spasial :
a.    Pelaut
b.    Pilot
c.    Pematung
d.   Pelukis
e.    Arsitek

·      Intelegensi Musikal
Kecerdasan musikal dibuktikan dengan adanya rasa sensitif terhadap nada, melodi, irama musik. Orang-orang yang memiliki kecerdasan musikal yang baik antara lain ; komposer, konduktor, musisi, kritikus musik, pembuat instrumen dan orang-orang sensitif terhadap unsur suara. Berikut ini karakteristif individu yang menunjukkan kemampuan dalam intelegensi musikal :
a.    Pandai mengubah atau menciptakan musik.
b.    Senang dan pandai bernyayi.
c.    Pandai mengopersaikan musik serta menjaga ritme.
d.   Mudah menangkap musik.
e.    Peka terhadap suara dan musik.

·      Intelegensi Kinestetik Tubuh
Kecerdasan kinestetik tubuh adalah kecerdasan yang memungkinkan seorang memanipulasi objek dan cakap melakukan aktivitas fisik. Contoh-contoh orang yang memiliki kecerdasan kinestetik yaitu atlet, penari, ahli bedah, dan pengrajin. Berikut ini individu yang menunjukkan kemampuan dalam intelegensi kinestetik tubuh :
a.    senang menari atau akting.
b.    Pandai dan aktif dalam olahraga tertentu.
c.    Mudah berekspresi dengan tubuh.
d.   Mampu memainkan mimik.
e.    Koordinasi dan fleksibelitas tubuh tinggi.
f.     Senang dan efektif berfikir sambil berjalan, berlari dan berolahraga.
g.    Pandai merakit sesuatu menjadi produk.
h.    Senang bergerak atau tidak bisa diam dalam waktu yang lama.
i.      Senang kegiatan di luar rumah.

·      Intelegeni Intrapersonal
Kecerdasan interpersonal adalah kapasitas yang dimiliki oleh seseorang untuk dapat memahami dan dapat melakukan interaksi secara efektif  dengan orang lain. Kecerdasan interpersonal akan dapat dilihat dari beberapa orang seperti; guru yang sukses, pekerja sosial, aktor, politisi. Saat ni orang mulai menyadari bahwa kecerdasan interpersonal merupakan salah satu faktor yang sangat diperlukan untuk kesuksesan seseorang. Berikut ini individu yang menunjukkan kemampuan dalam intelegensi intrapersonal.
a.    Mampu menilai diri sendiri dan bermediasi.
b.    Mampu mencanangkan tujuan, menyusun cita-cita dan rencana hidup yang jelas.
c.    Berjiwa bebas.
d.   Mudah berkontrasi.
e.    Keseimbangan diri.
f.     Senang mengekspresikan perasan-perasan yang berbeda.
g.    Sadar akan realitas spiritual.

·      Intelegensi Interpersonal (sosial)
Kecerdasan intrapersonal diperlihatkan dalam bentuk kemampuan dalam membangun persepsi yang akurat tentang diri sendiri dan menggunakan kemampuan tersebut dalam membuat rencana dan mengarahkan orang lain. Berikut ini karakteristik individu yang menunjukkan kemampuan dalam intelegensi intrapersonal :
a.    Mampu berorganisasi, menjadi pemimpin dalam berorganisasi.
b.    Mampu bersosialisasi, menjadi mediator, bermain dalam kelompok bekerja sama dalam tim.
c.    Senang bermain permainan kelompok dari pada individual.
d.   Biasanya tempat mengadu oarang lain.
e.    Senang berkomunikasi verbal dan nonverbal.
f.     Peka terhadap teman.
g.    Seka memberi feedback
h.    Mudah mengenal dan membedakan perasaan dan pribadi orang lain.

·      Intelegensi Naturalis
Keahlian mengenali dan mengkategorikan spesies flora dan fauna di lingkungannya. Para pecinta alam adalah contoh orang tergolongsebagai orang-orang yang memiliki kecerdasan ini. Berikut ini karakteristik individu yang menunjukkan kemampuan dalam intelegensi naturalis :
a.    Senang terhadap flora dan fauna, bertani, berkebun, memelihara binatang, berinteraksi dengan binatang dan berburu.
b.    Pandai melihat perubahan cuaca, meneliti tanaman.
c.     Senang kegiatan di alam terbuka.

C.Cara Untuk Meningkatkan Kecerdasan
Sejumlah cara atau metode dapat dilakukan untuk meningkatkan kemampuan-kemampuan individu. Setiap metode digunakan untuk meningkaykan jenis kecerdasan yang spesifik yaitu :
·      Meningkatkan kecerdasan bahasa dapat dilakukan dengan cara mengadakan permainan merangkai kata, buatlah buku harian atau usahakan untuk menulis tentang apa saja yang ada dalam pikiran setiap harinya sebanyak 250 kata, dan sediakan waktu untuk bercerita secara teratur dengan keluarga atau sahabat.
·      Cara untuk meningkatkan kecerdasan spasial yaitu  seringlah berlatih permainan gambar tiga dimensi, puzzle, kubus, dan teka-teki visual lainnya, dekorasi ulang interior dan taman rumah, buatlah struktur benda dengan logo, atau bahan mainan tiga dimensi lainnya
·      Meningkatkan kecerdasan matematis logis dapat dilakukan dengan cara berlatih menghitung soal-soal matematika sederhana di kepala ( berapa 21 X 40 dalam 5 detik), pelajari cara menggunakan sempoa, sering-seringlah mengisi teka-teki silang/asah otak lainnya.
·      Kecerdasan musikal dapat dilatih  dengan cara mengunjungi konser atau pertunjukan musik, bernyanyilah di kamar mandi atau di manapun yang memungkinkan untuk bersenandung, luangkan waktu selama satu jam setiap minggu untuk mendengarkan gaya musik yang tidak dikenal akrab (western, jazz, country, world music ,dll).
·      Meningkatkan kecerdasan kinestetik dapat dilakukan dengan carai bergabung dan berlatih berdsama dengan klub olahraga di lingkungan, pelajarilah kegiatan dansa, kumpulkanlah berbagai  macam benda yang memiliki beragam tekstur dan bentuknya khas, cobalah  kenali benda-benda tersebut dengan mata tertutup.
·      Cara atau metode yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kecerdasan interpersonal yaitu: belilah kotak kartu nama, penuhi dengan nama kontak bisnis, teman, kenalan, kerabat, dan orang lain, serta tetaplah menjalin hubungan dengan mereka; luangkan waktu selama 15 menit setiap hari untuk mempraktekkan mendengarkan secara aktif dengan pasangan hidup atau sahabat dekat; bekerjasamalah dengan satu orang atau lebih dalam sebuah proyek yang berdasarkan pada kesamaan minat (seni kain perca, pemain bass, penulisan artikel tentang pantai).
·      Meningkatkan kecerdasan intrapersonal dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut : pilihlah tokoh favorit yang positif, dan baca serta jadikan mereka sebagai kawan imajinasi dalam memecahkan suatu permasalahan yang membutuhkan waktu pemahaman yang dalam, lakukanlah sesuatu yang menyenangkan diri sekurang-kurangnya sekali sehari, luangkan waktu sekitar sepuluh menit setiap sore hari untuk meninjau kembali secara mental berbagai macam perasaan dan gagasan yang dialami.
·      Metode yang dapat digunakan untuk meningkatkan kecerdasan naturalis antara lain  peliharalah hewan favorit, tingkatkan frekuensi melihat acara-acara mengenai program flora dan fauna, (ini yang paling mudah) cobalah untuk menahan dari untuk tidak merusak  lingkungan, seperti mencorat-coret meja, menginjak rumput kantor, memetik bunga yang sedang tumbuh.
D.Faktor- Faktor Penting dalam Meningkatkan Kecerdasan Ganda
Implementasi teori kecerdasan ganda dalam aktivitas pembelajaran memerlukan dukungan komponen-komponen ystem persekolahan sebagai berikut :
 Orang tua murid
 Guru
 Kurikulum dan fasilitas
 Sistem penilaian
Komponen masyarakat, dalam hal ini orang tua murid perlu memberikan dukungan yang optimal agar implementasi teori kecerdasan ganda di sekolah dapat berhasil. Orang tua, dalam konteks pengembangan kecerdasan ganda perlu memeberikan sedikit kebebasan pada anak mereka untuk dapat memilih kompetensi yang ingin dikembangkan sesuai dengan kecerdasan dan bakat yang mereka miliki.
Guru memegang peran yang sangat penting dalam implementasi teori kecerdasan ganda. Agar implementasi teori kecerdasan ganda dapat mencapai hasil seperti yang diinginkan ada dua hal yang perlu diperhatikan yaitu :
·     Kemampuan guru dalam mengenali kecerdasan individu siswa.
·     Kemampuan mengajar dan memanfaatkan waktu mengajar secara proporsional.
                                                                                                                                                                               


BAB III
PENUTUP

A.  Kesimpulan
Setiap individu tidak hanya memiliki satu kecerdasan tetapi lebih yaitu disebut juga multiple intelligences atau kecerdasan ganda. Kecerdasan adalah sehimpunan kemampuan dan keterampilan yang dimiliki individu. Kecerdasan dapat ditingkatkan dengan cara belajar yang mengembangkan kemampuan secara penuh.
Selain itu, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menciptakan suasana belajar yang mengembangkan semua kecerdasan yaitu :
1.    Mengaktifkan seluruh indra anak didik
2.    Melatih intelegensi/ kecerdasan yang berimbang
3.    Melatih silang intelegensi/ kecerdasan yang berbeda.

B.  Saran
Dari hasil makalah ini, penulis mengharapkan agar setiap orang mau belajar untuk mengasah  kecerdasan yang dimilikinya sehingga jika setiap orang mampu menggunakan intelegensinya yang paling kuat maka mereka akan menemukan bahwa belajar itu mudah dan menyenangkan.














                                                                                                        
DAFTAR PUSTAKA







Tidak ada komentar:

Posting Komentar